" PERUTUSAN CINTA "

Lautan itu kesepiannya luas....lari kejauhan, wajahnya datar menadah simbahan hangat cinta sang matahari setiap masa berdetik....kehangatan cinta itu mengeluwapkan butiran embun halus dari dataran muka lautan membentuk kabus.....kabus-kabus berpelukan menjadi kabut... kabut-kabut yang suci saling ampu-mengampu melawan graviti sehingga melangit tinggi membentuk gerombolan-gerombolan awan putih...dengan penuh kelembutan cinta, gerombolan awan mulus yang sarat itu diarak sang angin....bagai raja diarak di atas singgahsana, perarakan itu membawa kedinginan cinta ke daerah-daerah kontang....di mana setibanya, awan-awan itu terus menerpa mesra sang gunung yang berdiri setia...kemudian memeluknya.....pelukan itu pelukan cinta sang awan..kerinduan agaknya sehingga menitiskan air matanya...lalu titisan-titisan rahmat memenuhi alam, membasahkan muka-muka daun yang kering sebelum menerpa ke muka bumi yang dahaga...air mata cinta itu lalu mengalir di dada sang gunung... arusnya berlari-lari mengucup lembut batuan-batuan dengan penuh kasih...Batuan itu lalu menitipkan zat-zat mineral ke perut arus, pelengkap perutusan cinta dari Pencipta kepada hamba-hambaNya...Pencipta yang meniupkan roh-roh cinta ke seluruh alam seadanya....cinta laut dan matahari, cinta angin dan awan, cinta gunung dan air....bongkah-bongkah alam ini saling cinta-mencintai dengan penuh ikhlas untuk menghidupkan seluruh binaan penciptaan...sungguh agung perutusan cinta dari Allah S.W.T....